by

Mafindo Wilayah Lampung Adakan Pelatihan Sekolah Kebangsaan di SMK Yadika Natar

-PENDIDIKAN-218 views

Bandar Lampung, ForRakyat.co.id- Masyarakat AntiFitnah Indonesia (MAFINDO) Wilayah Lampung mengadakan Pelatihan Tular Nalar Sekolah Kebangsaan untuk 100 siswa-siswi menengah atas atau sederajat (pemilih pemula) yang terdiri dari 10 perwakilan sekolah di kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada Rabu, 23 Oktober 2024.

Pelatihan Tular Nalar Sekolah Kebangsaan sendiri merupakan program Mafindo terkait literasi digital yang bertujuan untuk mengedukasi serta mengajak pemilih pemula untuk berpikir kritis terhadapat setiap informasi di media sosial khusunya terkait dengan Pemilihan Kepala Daerah di Provinsi Lampung.

Dalam acara yang dilaksanakan di SMK Yadika Natar tersebut, turut dihadiri oleh Bagian Pengawas Satuan Pendidikan Adi Purwanto mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Bagian Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Ricky Ardian mewakili Ketua Badan pengawas pemilu Provinsi Lampung, dan Kepala Sekolah SMK Yadika Natar Sutarmo.

Dalam sambutannya, Bagian Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Provinsi Lampung Ricky Ardian mengatakan perihal tema yang diambil oleh Mafindo sangat tepat untuk saat ini. Peran dari Gen Z dalam pilkada kali ini sangatlah vital sebagai agent of change, mengingat suara mereka cukup banyak.

“Hastag yang di usung Mafindo ini sangat sesuai dengan kenyataan yang ada, yang menjadi pengaruh besar pemilih adalah generasi-generasi Gen Z, yang artinya adalah Agent Of Change nya itu adik adik semuanya yang ada disini,” ucapnya.

Sedangkan ketua acara sekaligus Plt. Koordinator Mafindo Lampung Yoga Pratama dalam sambutannya menyatakan pentingnya pelatihan ini diadakan. Menurutnya, para pemilih pemula masih sangat rentan diombang-ambingkan oleh opini ataupun hoaks terkait pilkada yang mereka lihat di media sosial.

“Pelatihan ini penting, khususnya untuk pemilih pemula. Mengingat, khususnya Gen Z ini baru pertama kali memilih tetapi suara mereka sangat potensial. Dan alhasil, mereka menjadi object untuk ditarik suaranya melalui berbagai cara, termasuk melalui hoaks ataupun ujaran kebencian oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Acara Pelatihan Tular Nalar Sekolah Kebangsaan ini di buka oleh Bagian Pengawas Satuan Pendidikan Provinsi Lampung Adi Purwanto. Kemudian dilanjutkan kedalam acara inti yaitu, micro teaching terkait pelatihan berpikir kritis ketika mendapat informasi di media sosial dan juga pelatihan cek fakta.

Micro teaching sendiri merupakan metode diskusi kelompok kecil yang interaktif. Hal ini bertujuan untuk memastikan para peserta paham terkait materi yang disampaikan. Dengan begitu harapannya, para peserta dapat menjadi pemilih pemula yang kritis dan cerdas dalam menghadapi derasnya informasi, terutama di masa-masa krusial seperti pemilu. (y3ni)

ads header

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.