TUBABA,ForRakyat.co -Menindaklanjuti lanjutan berita yang telah diterbitkan oleh media AnalisNews 23 mei 2022 beberapa hari lalu, mengenai adanya aliran dana yang bersumber dari APBN yang berasal dari kementrian keuangan (kemenkeu) sebesar Rp 2.380.000.000,- (Dua Milyar Tiga Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah), maka melalui kabid (kepala bidang) PSP (Penyelengaraan Sarana dan Prasarana), SAYU MADE BUDIARNI mengungkapkan semua sudah terealisasi 100% dan tidak memiliki kendala “Ungkap SAYU.
Sayu Made Budiarni Saat ditemui diruang sekretaris dinas pertanian, Sayu memaparkan jumlah total dana DAK (Dana Alokasi Khusus) Fisik dan beberapa i-tim yang merupakan bangunan yang telah dibangun dengan mengunakan dana Negara tersebut, pembangunan sumber-sumber air yaitu terdiri dari (5) Lima paket, persatuannya senilai (Rp.100.000.000) lalu pembangunan dam parit 4 empat paket, satu paketnya (Rp.120.000.000) lalu pintu air ada yang tiga dan ada yang satu, yang tiga itu satuannya (Rp.90.000.000) yang satu (Rp.36.000.000) lalu ada jalan usaha tani dua dan jalan produksi satu, nilai totalnya (Rp 626.000.000) lalu dua renovasi BPP gunung agung nilainya (Rp.99.000.000.) satu lagi penambahan ruangan renovasi ruangan nilainya pun sama (Rp.99.000.000.) Dan perlengkapan untuk menunjang informasi didua BPP itu masing-masing senilai (Rp.50.000.000) bentuk pengadaannya seperti komputer untuk melakukan zoom meeting, dan dana pendampingan sebesar (Rp.186.000.000) jadi total semuanya sejumlah (Rp.2.379.000.000.) jelasnya. Rabu 25/05/2022.
Ditempat yang sama, Kabid (kepala bidang) PSP (Penyelenggaraan Sarana dan Prasarana), memaparkan beberapa poin yang telah dipaparkan dari besaran dana yang dikeluarkan dari sumber dana negara tersebut, dirinya sembari membacakan selembar kertas catatan kecil yang sudah direkap, diprint, dirinci sebelumnya tentang besaran dana yang telah dikeluarkan untuk membiayai sejumlah bangunan fisik yang ada.
Ketika diminta akan diphoto paparan selembar kertas kecil yang sudah dirinci olehnya mengenai besaran dana yang dikeluarkan, tidak diperbolehkan maka patut diduga adanya mark-up anggaran dalam realisasi dana DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik tersebut yang bernilai milyaran rupiah.
Salah satu masyarakat tubaba “TN” yang engan disebut namanya berharap kepada pemerintah daerah untuk dapat transparan mengenai pengelolaan dana ini, karena menurutnya yang mendapatkan dana DAK (Dana Alokasi Khus) fisik dan non fisik yang mencapai milyaran rupiah dikabupaten tubaba tidak hanya satu dinas saja namun beberapa dinas juga mendapatkan dana yang sama namun besaran nilai yang bervariasi ” Ujar TN.
“Hal itu menurut TN mengenai dana DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik yang bersumber dari APBN dan melalui kementrian keuangan bergulir sejak tahun sebelumnya juga ada sebelum 2021. Sehingga, TN berharap kepada semua pihak termasuk Wartawan dan LSM, dan pengiat lainya untuk dapat turut serta mengawasi dan kroscek di lapangan tentang realisasi dananya agar Kabupaten tulang bawang barat ini dapat lebih maju. Dan bantuan tersebut bisa benar- benar tepat sasaran jangan sampai negara dirugikan, dan apabila adanya indikasi pelangaran maka segera meminta APH (Aparat Penegak Hukum) ataupun Inspektorat segera panggil para pengelola anggaran “Tutup TN.
(Jau/Tim)
Comment