ForRakyat.co, Ulubelu–Hujan deras di wilayah kabupaten Tanggamus, berdampak terjadinya tanah longsor disejumlah daerah. Seperti yang terjadi di pekon Ngarip kecamatan Ulubelu, rumah Suroto, warga yang berada dipinggir tebing pekon setempat patah ikut terbawa longsor.
Gunawan salah seorang warga setempat yang merupakan tetangga Suroto yang mengetahui persis kejadian mengatakan, pada Selasa (28/2) sekitar pukul 01.00 WIB, hari itu, daerah pekon nya diguyur hujan yang cukup deras dari sejak pagi hingga malam hari. Dia sempat mendengar ada suara gemuruh tidak jauh dari lokasi rumahnya. Setelah di cek, ternyata tanah penahan pondasi gugur. Karena rumah Suroto tepat dipinggir bibir jurang, rumahnya patah pada sebagian mulai dari depan hingga ke bagian belakang rumah dan posisi badan rumah masih tergantung.
“Kaget dan ingin memastikan kondisi Suroto dan kelurga. Setelah di cek dan dihubungi, alhamdulillah ternyata Suroto dan keluarga sedang tidak berada di rumah, karena sedang menunggu anaknya yang sedang sakit yang saat ini di rawat di RS Panti Secanti Gisting,” katanya.
Sementara kapolsek Pulau panggung AKP Musakir, S.H., peristiwa musibah longsor mengakibatkan rumah warga atas nama saudara Suroto sebagian ambruk, pada Rabu (1/3) pagi, pemilik dihubungi dan kembali ke rumahnya. Setalah berdiskusi, akhirnya pemilik meminta bantuan kepada warga dan petugas untuk merobohkan semua bagian badan rumahnya agar tidak membahayakan warga yang lain.
“Suroto meminta agar rumahnya dirubuhkan saja. Karena kata dia, khawatir malah membahayakan warga. Karena keinginan pemilik, warga dibantu petugas babinkamtibmas bergotong royong merubuhkan rumahnya,”
Dari kejadian gugurnya rumah Suroto kata kapolsek, tidak ada korban jiwa. Karena saat kejadian suroto dan keluarga sedang tidak berada di rumahnya dan hanya kerugian materil rumah saja yang hancur seluruhnya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan istansi terkait sebab korban mengalami kerugian Rp150 juta. Untuk barang berharga aman dan sudah dievakuasi oleh korban dibantu masyarakat sekitar,” tandasnya. (Bowo)
Comment