Lampung Tengah,ForRakyat.co.id — Statemen Rosim Nyerupa yang mengaku diri nya sebagai tokoh pemuda, juga mengaku pemerhati politik dan pemerintahan di beberapa media dinilai Jubir paslon 02 Arditokoheri terlalu sepihak.
Politik di Lampung Tengah mulai memanas, baik dimedia maupun di media sosial aksi saling serang dan saling mengkoreksi kekurangan lawan, Hal ini sebenarnya lumrah, karena setiap tim sukses menginginkan sebuah kemenangan untuk calon yang diusungnya.
Tapi ini tentu harus melalui sebuah analisa bukan statemen arogan, hal ini sangat di sayangkan oleh Amir Faisal Sanzaya juru bicara pasangan calon bupati Lampung Tengah no 02, dr. H ardito Wijaya dan Komang koheri.
“Sebetul nya secara pribadi saya tidak mau menanggapi tulisan Rosim Nyerupa yang bilang kampanye calon bupati 02 ini membual dan tidak realistis, tapi selaku juru bicara dr. Hi Ardito Wijaya, saya harus meluruskan kan tulisan yang sangat menghina nama baik calon bupati 02,”ucapnya.
Dalam pemantapan tim pemenangan 02 dr. Hi. Ardito Wijaya, di kecamatan rumbia menjelaskan salah satu program keunggulan dari
pasangan Ardito dan koheri adalah ketika menjadi Bupati dan Wakil Bupati akan memberikan insentif buat Babinkamtibmas, marbot marbot masjid, guru ngaji, juga guru honor, di nilai rosim nyerupa tidak realistis dan dianggap membual.
“Tulisan adinda Rosim yang kami nilai sangat menghina kami, dan menggunakan bahasa yang kurang beretika, menurut saya untuk kemudian hari tolong di perbaiki, karena takut nya berdampak negatif terhadap Paslon 01 karena kita tau kedekatan Rosim dengan Musa, kalau tulisan ini adalah tulisan pribadi rosim, harus nya Musa kasih tau kebenaran berita ini, tapi kalau ini atas pengetahuan Musa Ahmad sebagai calon Bupati Lampung Tengah no urut 01 maka saya pastikan ini blunder untuk Paslon 01, yang artinya Paslon 01 tidak mau memberikan insentif terhadap babinkamtibmas, Babinsa, marbot masjid, dan guru agama, padahal mereka harus dapat perhatian lebih, atas kerja keras mereka yang kami pastikan jika mas Ardito Wijaya yang menjadi bupati nya program ini kami pastikan akan dianggarkan sesuai janji kampanye,”ujar Amir Sanjaya.
Babinkamtibmas dan Babinsa ini adalah ujung tombak dari keamanan setiap kampung yang ada Lampung tengah, mereka ini yang menjadi garda terdepan dalam melindungi rasa aman setiap kampung masyarakat di Lampung Tengah,”sudah sangat wajar kalau pemerintah daerah dalam hal ini bupati memberikan penghargaan atas kerja keras tersebut dengan memberikan insentif sebesar 1jt rupiah per bulan nya,”tegasnya.
Sekedar mengingatkan sejarah, program pemberian insentif ke babinkamtibmas ini pernah di lakukan pada masa kepemimpinan bapak Pairin (Almarhum) dengan Mustapa wakil bupati nya. Bupati Pairin adalah ayah kandung mas dokter Hi Ardito Wijaya yang menjadi Paslon no urut 02.”Dan sangat ironis pemberian insentif ini terpaksa harus berhenti di era Musa Ahmad sebagai bupati nya pada tahun 2022 lalu karena ada nya temuan BPK,”tandasnya.
Sangat di sayangkan ketika ada banyak kabupaten juga provinsi lain yang tetap memberikan insentif tersebut, bahkan ada yg sampai 2jt/ bulan nya seperti di provinsi Kepulauan Riau, dan kabupaten bandung, kabupaten Kapuas yang sampai tahun 2024 ini, tapi kenapa Musa Ahmad malah menjadikan alasan temuan BPK tersebut.
“Sebagai alasan untuk menghentikan bantuan tersebut kepada ujung tombak pengamanan oleh babinkamtibmas dan Babinsa di setiap kampung nya, apakah karena program ini tidak menguntungkan ? Atau ada faktor lain ? Yang jelas apapun alasan nya, di era Musa Ahmad lah program ini tidak berlanjut,”paparnya.
Dan temuan BPK tersebut hanya karena tidak faham nya pengguna anggaran terhadap laporan pertanggung jawaban atas anggaran tersebut, yang artinya ini kelalaian administrasi pemerintah daerah di era Musa Ahmad.
“Oleh karena itu saya selaku juru bicara 02 pastikan program ini tetap akan kami laksanakan dengan cara yang tidak bisa kami buka di sini, takut malah di contek kompetitor yang tidak punya program ini,”imbuhnya.
Dari tulisan ini menurut Amir Faisal Sanzaya selaku juru bicara 02 dr. Hi. ardito Wijaya dan Komang koheri, semoga masyarakat Lampung tengah bisa memilah bacaan berita yang bisa di pertanggung jawab kan, dan mana berita yang hanya untuk menutupi kelemahan kompetitornya.
“Ya bisa jadi karena takut terhadap ide ide cerdas dari Paslon 02 yang sangat peduli dengan keamanan, babinkamtibmas, Babinsa, marbot masjid, guru ngaji juga program program lain dari Paslon 02 yang insya Allah semua berpihak untuk rakyat, karena kami ingin berbenah untuk Lampung Tengah yang lebih baik lagi,”tutupnya.(red)
Comment