Mesuji,ForRakyat.co.id—Bupati Mesuji dan ribuan petani, peternak, serta gabungan kelompok tani (Gapoktan) se-Kabupaten Mesuji gelar acara silaturahmi. Acara tersebut bertajuk “Sinergi untuk Kemajuan Petani Mesuji” yang digelar di Taman Kehati, Desa Mekar Sari, Kecamatan Tanjung Raya, pada Sabtu (10/5/2025).
Kegiatan yang dibaluti keakraban dan optimisme tersebut dihadiri oleh kurang lebih 2.000 peserta dan berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.30 WIB.
Kegiatan tersebut menjadi wadah bagi para petani, peternak, dan pekebun untuk berdialog langsung dengan Bupati serta jajaran Dinas Pertanian Kabupaten Mesuji.
Berbagai aspirasi dan informasi penting terkait perkembangan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Mesuji mengemuka dalam pertemuan yang penuh kekeluargaan tersebut.
Bupati Mesuji menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh petani, pekebun, dan peternak atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menjaga ketahanan pangan dan menopang perekonomian daerah.
Beliau mengakui bahwa sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan merupakan pilar utama kehidupan masyarakat Mesuji.
“Petani, pekebun, dan peternak merupakan pilar utama ketahanan pangan dan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Mesuji. Sektor ini telah menjadi denyut nadi kehidupan masyarakat kita,” ujar Bupati Mesuji Elfianah.
Bupati juga menyoroti potensi besar Kabupaten Mesuji di sektor pertanian, dengan luas tanam padi mencapai 56.010,25 hektare dan produksi 276.551,72 ton. Selain itu, ubi kayu, kelapa sawit, dan karet juga menjadi komoditas unggulan daerah.
Di sektor peternakan, populasi sapi, kambing, unggas, dan ternak lainnya menunjukkan potensi yang signifikan. Pemerintah Kabupaten Mesuji menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi dan pemberdayaan di sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan.
Berbagai program penunjang telah dan akan dilaksanakan, selaras dengan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia dalam mewujudkan ketahanan dan swasembada pangan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga memaparkan sejumlah program strategis yang akan mendukung kemajuan petani dan peternak di Mesuji, diantaranya:
Tanaman Pangan dan Hortikultura berupa bantuan penanganan stunting, benih padi, dan sarana produksi untuk Kelompok Wanita Tani (KWT) di berbagai desa.
Perkebunan berupa bantuan Sarana Produksi Pertanian (saprodi) untuk pengembangan tembakau, penyediaan sarana dan prasarana pertanian (PSP), pengembangan tanaman pinang dan kakao, program peremajaan sawit rakyat (PSR), serta program beasiswa di bidang perkebunan.
Sarana dan Prasarana Pertanian: Pembangunan jalan usaha tani, program optimalisasi lahan rawa (OPLAH), dan program cetak sawah.
Peternakan dan Kesehatan Hewan: Fasilitasi obat hewan, vaksinasi PMK dan rabies, bantuan kambing untuk kelompok ternak, dan penyediaan alat pencacah rumput.
Rencana Pengadaan Sarana untuk Gapoktan: Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) pascapanen seperti combine harvester, transplantir, dan rotary.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan kabar gembira terkait peningkatan produksi pangan yang signifikan berkat kerja keras petani, kelompok tani, penyuluh, dan Dinas Pertanian. Beliau mengapresiasi swasembada pangan yang telah dicapai, bahkan Mesuji mampu menyuplai kebutuhan pangan ke daerah tetangga.
Rencana penambahan PROS-OPLAH seluas 5.000 hektare dan program cetak sawah 1.200 hektare di tahun mendatang diyakini akan semakin meningkatkan produksi.
Kabar baik lainnya adalah rencana pembangunan penggilingan padi oleh Bulog dan pihak swasta dengan kapasitas masing-masing 150 ton per hari. Setelah pembangunan penggilingan padi, investor swasta juga berencana mengembangkan usaha ke pabrik CPO, yang tentu akan memberikan nilai tambah bagi sektor perkebunan kelapa sawit di Mesuji.
Bupati juga menyoroti pentingnya penataan kelembagaan petani sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67 Tahun 2016 dan Peraturan Bupati terkait. Beliau mengingatkan agar pergantian pengurus Gapoktan dilakukan setiap tiga tahun dan diawasi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Aset-aset Gapoktan, baik berupa tanah, bangunan, maupun kas, harus diserahterimakan dengan baik kepada pengurus yang baru. Beliau menegaskan bahwa aset tersebut adalah milik negara dan pengelolaannya harus transparan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan informasi terkait efisiensi anggaran daerah sesuai dengan Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Langkah-langkah efisiensi seperti penghapusan mobil dinas, perampingan struktur organisasi, pengurangan biaya perjalanan dinas, ATK, dan TPP PNS akan dialokasikan untuk pembangunan daerah, termasuk sektor pertanian.
Di akhir acara, Bupati berharap melalui sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan seluruh elemen petani, peternak, serta pekebun, Kabupaten Mesuji dapat terus bergerak maju menuju masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing.
Selain itu, kegiatan silaturahmi ini diharapkan dapat mempererat kebersamaan, menyatukan visi, menyinergikan program, serta menjadi wadah untuk saling berbagi informasi dan mengevaluasi program yang telah berjalan.(Has)
Comment