Tulangbawang, ForRakyat.co.id–Fisip Universitas Lampung sukses menyelenggarakan Sekolah Kebangsaan di kampus hijau pada yang merupakan program Tular Nalar3.0 Mafindo, sabtu (26/11/2024)
Sekolah kebangsaan merupakan bagian dari program Tular Nalar 3.0 Mafindo ini dilaksanakan di Fisip Unila dengan peserta 92 orang mahasiswa fisip angkatan 2024.
PIC mitra tular nalar fisip unila, Dr. Nanda Utaridah mengajak sepuluh dosen muda fisip sebagai fasilitator kegiatan ini untuk memberi wawasan penting bagi mahasiswa sebagai pemilih pemula tentang isu-isu pilkada, proses pilkada, termasuk penginderaan hoaks dan pentingnya pengecekan fakta.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membantu para pemilih pemula berpikir kritis dan menggunakan hak pilih mereka dengan bijak,” ujarnya.
Di tempat yang sama, perwakilan dari Bawaslu Provinsi Lampung. Gistiawan S.H. M.H menjelaskan bahwa Sekolah Kebangsaan adalah kegiatan positif mempunyai tujuan meningkatkan literasi digital di kalangan pemilih pemula. Program ini mengedukasi pemilih agar berpartisipasi aktif dalam Pilkada tanpa termakan hoaks.
“Kami ingin menciptakan Pilkada yang aman dan damai melalui pendidikan politik yang murni,” kata Gistiawan
Agung Wibawa, S.Sos.I, M.SI Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi mewakili Dekan Fisip yang membuka sekolah kebangsaan, juga mengapresiasi program ini sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menjadi pemilih yang cerdas. Ia menegaskan pentingnya pemahaman politik kebangsaan dan pemilihan pemimpin berdasarkan visi, bukan sekadar kepentingan sesaat.
Dengan adanya program Sekolah Kebangsaan, para pemilih pemula di bandar lampung diharapkan dapat lebih siap menghadapi Pilkada, berkontribusi menciptakan proses demokrasi yang sehat, dan memiliki wawasan yang lebih luas.(*)
Comment