ForRakyat.co, Tuba Barat–Inovasi Pembangunan Tugu bambu runcing yang berada di desa/Tiyuh Panaragan Jaya Utama (PJU) Kecamatan Tulangbawang Tengah (TBT) kab. Tulangbawang Barat (TUBABA) menjadi pembatas tiap suku yang ada di Tiyuh setempat, terlihat indah nan unik dipandang oleh mata.
Dikatakan Supriyanto kepalo tiyuh bahwa pembangunan Tugu bambu runcing itu, mengingatkan dia pada sejarah kemerdekaan Indonesia, yang mana sejarah kemerdekaan di masa itu berperang melawan penjajah menggunakan bambu berjenis runcing.
“Ya kita ini kan dulu merdeka nya karena bersenjatakan bambu runcing, jadi saya berpikir pas banget kalau saya bangun tunggu di tiyuh ini setiap sukunya saya kasih simbol tunggu bambu runcing, rencana saya mau tak kasih nama disetiap Tugu itu, mau saya beri tulisan Tiyuh Panaragan Jaya Utama, dengan tulisan aksara Lampung, dan bermotif batik, supaya kelihatan ciri khas Lampung,” kata Supriyanto Jum’at 24/02/2023
Dia juga menambahkan, Pembangunan tugu bambu runcing yang di disetiap titik adalah untuk batas setiap suku di tiyuh panaragan jaya utama (PJU) agar masyarakat mudah mengingat simbol bambu yang tertancap disetiap suku, jika suku satu maka bambunya satu, begitu seterusnya.
“Supaya masyarakat mudah mengingat disetiap suku ada beberapa bambu yang tertancap, kalau bambu nya satu itu berarti suku satu, jika bambunya dua, makan itu suku dua,” ucapnya
Supriyanto mengatakan, pembangunan tugu bambu runcing tersebut menggunakan anggaran dari dana desa (DD) tahun 2023 tahap pertama.
“Bangunan Tugu bambu runcing ini menggunakan anggaran dana Desa tahun ini, kita sudah melalui musyawarah dengan masyarakat dan dikerjakan oleh warga tiyuh kita sendiri,” pungkasnya (jau)
Comment