KOTAAGUNG, FORRAKYAT.CO.ID– Guna menekan laju inplasi di tahun 2024 dan demi menumbuhkan kembali minat beli masyarakat lebih baik terhadap kebutuhan pokok, Pemkab Tanggamus akan melakukan operasi pasar murah dan pemantauan ketersediaan pangan sekala berkala.
Asisten II bidang perekonomian dan pembangunan sekretariat pemkab Tanggamus Hendra Wijaya Mega usai hadir dalam kegiatan high level meeting pengendalian inflasi daerah di rumah dinas Gubernur Lampung mengatakan, berdasarkan arahan dari gubernur Lampung Samsudin, dalam pengendalian inflasi daerah, meminta kepada setiap daerah untuk lebih proaktif dalam melakukan langkah-langkah kongkrit pengendalian inflasi. Dengan cara melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap stok dan pasokan pangan baik dari distributor/bulok pasar rakyat dan modern yang sering menjadi pemicu tidak stabilnya harga kebutuhan pokok dari sejumlah komoditi.
“Kita ditiap daerah diminta untuk memantau stok ketersediaan kebutuhan pokok guna menekan ketidak stabilkan harga di lapangan. Mulai dari memantau ketersediaan stok dan harga pupuk di tingkat petani yang pastinya akan berimbas kepada tidak stabilnya harga kebutuhan pangan di pasar,” katanya.
Dari saran yang disampaikan kata dia, pemkab Tanggamus juga sebelumnya sudah melakukan langkah-langkah kongkrit untuk menekan lonjakan inflasi, mulai dari melakukan penyaluran beras cadangan pangan pemerintah (CCP) selama tiga tahapan, yang disalurkan secara simbolis oleh Pj bupati Mulyadi Irsan di gudang Bulok kecamatan Pugung kepada 81.374 medio antara Januari hingga Agustus 2024, operasi pasar dalam rangka kunker gubernur Lampung pada 4 Oktober 2024, monitoring stok dan harga ke sejumlah distributor pangan di beberapa pasar di kecamatan, monitoring dan pengawasan gerakan menanam cabe dan bawang merah ke kelompok tani, peresmian gerai dolphin (pelayanan nelayan dan perikanan, peluncuran gerakan terpadu kampung pesisir (Gardu kasir).
Selain melakukan pemantauan kebutuhan pokok, pemkab Tanggamus juga sudah melakukan pembangunan infrastruktur penunjang pertanian di sejumlah daerah, melakukan pembangunan jalur irigasi, melakukan penyusunan perkiraan kebutuhan pasokan BBM dan langkah-langkah kongkrit lainnya.
“Artinya, pemkab Tanggamus disini sebelumnya njuga sudah siap menghadapi inflasi daerah. Karena kami sudah melakukan sejumlah upaya untuk menumbuh kembangkan kembali minat beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok,” katanya.
Selain sudah melakukan langkah nyata untuk menekan lesunya laju perekonomian lanjut mantan sekretaris Dinas PU Tanggamus itu, pemkab Tanggamus juga kedepan telah menyiapkan sejumlah program pengendalian yakni seperti, melakukan pengawasan terhadap fluktuasi harga secara harian dan akan melaksanakan pasar murah oleh dinas koperasi UMKM perindustrian dan perdagangan, persiapan gerakan pangan murah (GPM) oleh dinas ketahanan pangan tanaman pangan dan hortikultura, serta akan melakukan monev stok ketersediaan bahan pokok dan LPG 3 kg bersubsidi secara berkala.
“Langkah-langkah penanggulangan sudah kami programkan dan sudah kami jadwalkan dalam waktu dekat ini, hanya saja lokasi tempat digelarnya pemantauan dan operasi pasar masih kami seleksi daerah mana yang dinilai paling strategis dijangkau oleh masyarakat,” tandasnya. (nda)
Comment