MESUJI,FORRAKYAT.CO.ID- Proyek pembangunan Rabat Beton Jalan Desa RT 02 RK 01 di Desa Tri Tunggal Jaya, Kecamatan Way Serdang, Kabupaten Mesuji kualitasnya patut dipertanyakan.
Saat ini kondisinya sudah retak, sedangkan jalan tersebut dibangun baru beberapa bulan yang lalu dengan mengalokasikan anggaran dana desa sepanjang 235 meter lebar 4 meter dan ketebalan 0,15 meter dengan anggaran Rp. 213,012,400 yang besumber dari Dana Desa (DD) tahun 2023.
Berdasarkan informasi salah satu tokoh masyarakat setempat yang namanya tidak ingin disebutkan, proyek jalan rabat beton tersebut menjadi sorotan dan dipertanyakan.
“Kondisi fisik jalan rabat beton ada sebagian yang retak, padahal baru dibangun beberapa bulan yang lalu,” ucap salah satu tokoh masyarakat setempat.
“Ada dugaan telah terjadi penyimpangan pada proyek ratusan juta yang bersumber Dana Desa tahun 2023 tersebut. Indikasinya dalam pelaksanaan kegiatan, jalan rabat beton tersebut dugaan tidak sesuai dengan bestek dan sangat melenceng dari Rencana Anggaran Biaya (RAB). Dengan melihat kondisinya yang telah retak memanjang, timbul dugaan jalan rabat beton tersebut dikerjakan sepertinya asal-asalan, tidak memakai destilasi dan komposisi bahan material yang berkualitas sesuai dengan bestek dan indikasinya telah terjadi mark-up pada proyek pembanguan Jalan rabat beton DD 2023 itu,” jelasnya.
Hasil pantauan tim media di lapangan, benar ditemukan adanya kerusakan yang cukup signifikan pada ruas jalan tersebut. Kondisi fisik jalan rabat beton tampak pecah-pecah, pada bagian sisi badan jalan terlihat retak bahkan banyak pula yang telah pecah, patah memanjang diduga jalan tersebut tidak akan bertahan lama.
Ketika awak media mengkonfirmasi Kades Sudarmono via telpon menanyakan soal temuan ini mengungkapkan, “ iya pak itu akan kami benahi,” jawabnya pada saat itu dengan percakapan yang singkat.
Di hari yang beda Kami hubungi lagi via telpon/wa janjikan ingin bertemu di hari jumat 13 Oktober 2023 Ia menjawab “iya” tapi nyatanya Kami tim awak media datangi di kediamanya orangnya tidak ada, ketika lanjut ke balai desa juga tidak ada. Saat itu ada sekretaris desa Suryadi kami meminta tolong untuk memanggil pak kades di rumahnya agar dapat menemui Kami (media) disini terkait temuan ini, tapi nyatanya pak kades sedang keluar membawa motor entah kemana ujar istrinya.
Terkait ucapan pak kades via telpon “iya akan kami benahi” kami (media) pertanyakan kepada sekdes Suryadi dengan lantang ia menjawab,” Maaf pak saya gak tau dan saya kurang paham apa itu maksudnya nanti saya sampaikan sama pak kades saja,”
Demi perimbangan berita tim awak media mencoba menghubungi berkali-kali kepala desa Sudarmono, namun telpon atau pun WhatsApp tidak aktif, sepertinya kades menghindar dan tidak komunikatif, dimohon kepada pihak berkompeten memantau proyek rabat beton yang diduga terdapat penyimpangan penggunaan anggaran Dana Desa tahun 2023. Diharapkan agar tim Monitoring dan Evaluasi (MONEV) dapat melakukan pengecekan kembali.(tim)
Comment